JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng apresiasi warga yang melakukan wajib pajak dengan memberikan hadiah melaksanakan ibadah umrah. Sebanyak enam warga Jateng dipilih dari 4.441.651 nama yang diundi pada kesempatan ini.
Adapun enam warga tersebut ialah Winarti dari Kabupaten Kendal, Aji Prasetyo dari Slawi, Dwi Supriyanto dari Samsat Semarang II, Abdul Ghoni dari Pati, Warsini dari Karanganyar, Arif Setiadi dari Wonogiri.
Kepala Bapenda Jateng Eddy S. Bramiyanto mengatakan, tujuan Samsat Jateng memberikan hadiah umrah dan wisata religi ini sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat yang taat melaksanakan kewajiban membayar pajak sebelum jatuh tempo.
“Alhamdulillah target yang kita tetapkam dalat terlampaui, ada 4.441.651 orang yang di undi,” kata Eddy saat ditemui usai acara Pengundian Hadiah Umrah dan Wisata Religi dari Samsat Jateng, Selasa (4/7) malam.
Pengundian dilaksanakan di Balai Sindoro PRPP Semarang oleh Sekda Jateng Sumarno. Melalui berbagai program tersebut, Eddy berharap kesadaran masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor semakin meningkat.
Lebih lanjut kata dia, upaya lain juga dilakukan Bapenda dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yakni dengan Pameran Grand Maerakaca Auto Show (GAS) 2003. Perhelatan ini juga merupakan bagian dari GIIAS 2023 yang akan diselenggarakan pada Oktober mendatang. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, dalam waktu lima hari, transaksi GIIAS 2022 menembus sekitar Rp 3,4 miliar.
“Kemarin (GIIAS 2022) selama lima hari kunjungan luar biasa ada 35 ribu lebih dan transaksi juga menembus Rp 3,4 miliar dengan 804 mobil,” ungkapnya.
Selain itu, GAS 2023 yang bersamaan dengan acara Jateng Fair ini memberikan kemdudahan bagi masyarakat jateng untuk mengetahui industri otomatif serta tipe mobil terbaru. “Kami memberikan kemudahan bagi masyarakat di Jateng untuk menjangkau tipe-tipe mobil terbaru, tanpa harus pergi ke luar Provinsi Jateng,” tandasnya.
Sementara itu, Sekda Jateng Sumarno berharap melalui berbagai inovasi program yang dilakukan oleh Pemprov Jateng dapat mmenyadarkan masyarakat akan kewajibannya membayar Pajak Kendaraan bermotor (PKB). Pasalnya dari pajak tersebutlah perkembangan Jateng bergantung.
“Tentu semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan masyarakat semakin bijak dan sadar akan kewajiban membayar pajaknya,” ucapnya.
