JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mengukapkan rasa kekecewaannya terhadap kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang (DPU), Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang (DLH), serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim). Lantaran dirinya menemukan banyak tanaman mati, dan taman yang tidak terawat saat meninjau langsung ke sejumlah titik Kota Semarang.
“Ini saya turun ke lapangan mengecek. Karena yang pertama untuk melihat adanya fenomena El Nino karena musim kemarau sehingga banyak tanaman ini mati,” ucapnya melalui keterangan tertulis di Semarang, belum lama ini.
Lanjutnya, adanya fenomena El Nino membawa dampak kekeringan di Kota Semarang, salah satunya pada taman-taman kota. Maka dari itu, Mbak Ita meminta kepada kepala dinas terkait untuk memberikan perhatian khusus pada perawatan taman-taman kota.
Selain itu, dirinya juga mengajak para jajaran Pemkot Semarang untuk lebih peduli dalam melakukan perawatan tanaman yang ada di fasilitas umum. Seperti dilakukannya penyiraman air pada tanaman-tanaman di perkotaan. Seperti pada lokasi taman yang berada di depan PRPP dan Jalan Madukoro Semarang
“Saya minta kepada teman-teman ini untuk aware, baik dinas-dinas terkait sampai ke bawah-bawahnya ini aware, perhatian gitu lho,” tegasnya.
Bahkan jika memang harus disiram dengan menghemat air, kata Mbak Ita, pihaknya perlu menginstruksikan agar penyiraman dapat dilakukan pada malam hari dari setelah Maghrib hingga setelah Subuh. Ia juga menekankan kepada dinas terkait, agar tak hanya lihai dalam menyusun anggaran dan membuat taman. Namun, juga harus pandai dalam pemeliharaan.
“Sangat disayangkan, tanaman yang bagus mati hanya karena awalnya kekurangan air akibat tidak disiram. Banyak dari teman-teman dinas bisa membuat tapi nggak bisa merawat,” terangnya.
Mbak Ita menyarankan, agar pihak dinas lebih selektif dalam memilih jenis tanaman yang tahan panas. Serta tidak membutuhkan air banyak seperti tanaman suruh-suruhan atau kacang-kacangan.
“Tidak harus yang macam-macam atau aneh. Terpenting adalah bersih, nyaman, dan hijau. Tanaman tidak usah pilih yang mahal yang penting tahan terhadap panas, yang sudah disampaikan tadi seperti suruh-suruhan, bayam-bayaman,” sarannya.
Menurutnya, yang terpenting taman kota harus nyaman, cantik, adem, murah, dan mudah perawatannya. Di samping itu, ia menekankan upaya pencegahan banjir seperti crossing saluran air agar dilakukan percepatan.
“Kita ini kan prioritas untuk pengelolaan banjir, pengendalian banjir. Sehingga apa yang harus dilakukan saat sekarang, kita lakukan,” ujarnya.