JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Semarang memiliki stok sebanyak 23.012 ton beras. Pihaknya memastikan bahwa jumlah tersebut sangat cukup sampai awal tahun mendatang.
Pimpinan Bulog Cabang Kota Semarang, Rendy Ardiansyah mengukapkan, 23.012 ton beras tersebar di sejumlah kompleks pergudangan. Meliputi Kota dan Kabupaten Semarang, Demak, Grobogan, dan Kendal.
“Stok jauh-jauh hari kita amankan. Pada waktu itu di bulan Mei dan Juni waktu panen raya, kita sedia banyak karena potensi dampak El Nino yang sudah di-warning waktu awal tahun. Kita yang diperintahkan oleh pusat untuk stok beras sebanyak-banyaknya,” ucapnya saat ditemui di Kantor Bulog Kota Semarang, Kamis (14/9).
Untuk memastikan persediaan beras tetap aman, kata Rendy, Bulog dan pasar tradisional melakukan stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP). Stok beras, di antaranya didatangkan dari Vietnam.
“Sangat membantu itu sih kebijakan impor dari pusat kita sebagai pelaksana hanya melaksanakan saja. Begitu pula dengan mitra kita juga terbantu oleh impor,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga telah melakukan penyaluran bantuan beras Bulog kepada masyarakat tidak mampu. Untuk jatah Kota Semarang sendiri mendapat sekitar 1.500 ton per bulan.
Ia menambahkan, penyaluran beras itu mayoritas dilakukan di tiap kelurahan. Bulog dibantu oleh Dinsos dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang (Distapang) agar penyalurannya bisa tepat sasaran.
“Kami harap masyarakat tidak perlu panik karena ketersediaan beras. Bahkan sampai awal tahun masih cukup dan kita tetap lakukan operasi pasar, intervensi pasar tradisional, dan (mengambangkan program, Red.) jaringan Rumah Pangan Kita sepanjang tahun dengan SPHP,” ujarnya.
