Dispertan Beri Rekomendasi Pakan Ternak selama Kemarau

JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Selama musim kemarau ini, para peternak sapi mengeluhkan kesulitan mendapatkan rumput. Untuk itu, Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang meminta agar mereka memanfaatkan potongan nangka sebagai pengganti makanan pokok sapi. 

Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, selain nangka, para peternak sapi juga dapat menggunakan potongan pohon lamtoro dan silase yang dibuat dari jerami. Tiga alternatif makanan itu bisa digunakan sebagai pengganti pakan sapi selama peternak sulit mendapatkan rumput. 

“Saat ini kondisinya sedang terjadi kekeringan dimana-mana, tak hanya di Kota Semarang. Maka dari itu, peternak memang harus mencari alternatif lain untuk pakan ternak,” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (14/9).

Selain itu, para peternak juga bisa mengganti rumput dengan makanan konsentrat. Itu bisa menjadi salah satu alternatif agar hewan ternak dapat bertahan di musim kemarau. 

Sebelumnya, salah satu peternak sapi di Kecamatan Gunungpati, Haji Sodikun mengaku sudah menyiapkan lahan sekitar 1 hektare untuk membudayakan rumput hijau. Namun, lahan itu dilanda kekeringan.

“Hampir seluruhnya rerumputan yang saya tanam di lahan satu hektare itu gagal ya. Kesulitan mendapatkan air. Tidak cukup untuk hewan ternak saya,” keluhnya.

Peternak lainnya, Slamet mengungkapkan, agar hewan ternaknya dapat bertahan di musim kemarau ini, dirinya harus mencari alternatif pakan. Ia pun membeli kulit ampas singkong.

“Sebenarnya ampas tahu juga bisa dijadikan alternatif untuk penggantian pakan rumput hewan ternaknya. Tapi, harganya lebih mahal bisa sampai Rp 35 ribu satu karung. Kalau ampas pohong satu karung Rp 3 ribu,” terangnya.

Dirinya berharap kepada pemerintah agar memberikan solusi bagi peternak. Seperti dengan menyalurkan bantuan pakan. 

 “Karena ongkos yang dikeluarkan untuk membeli pakan hewan cukup banyak. Ya Alhamdulillah kalau misal dapat bantuan,” harapnya.