JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Dalam memperingati Hari Pahlawan, tiga sekolah dasar negeri di Kecamatan Semarang Tengah berziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional (TMP) Giri Tunggal. Kegiatan ini diikuti SDN Pekunden, SDN Brumbungan, dan SDN Pendrikan Lor 1.
Kepala Sekolah SDN Pekunden Semarang, Abdul Khalik mengatakan, ziarah ini dilakukan sebagai wujud kecintaan siswa terhadap nasionalisme para pahlawan. Siswa SDN Pekunden sendiri memiliki keunikan saat nyekar di TMP. Mereka menggunakan dress code pahlawan yang yang ada dalam foto kolase.
“Kemudian untuk perjalanan menuju ke TMP para siswa SDN Pekunden bersama SDN lain menggunakan odong-odong. Di sisi lain, karena kuota terbatas sehingga siswa kami yang ikut hanya perwakilan dari tiap kelas saja yang berkunjung dan ditemani oleh para guru dan seluruh jajaran komite sekolah,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (9/11).
Lebih lanjut, setelah datang ke lokasi para siswa diperkenalkan terlebih dahulu nama-nama pahlawan yang dimakamkan di TMP. Mereka kemudian diberi edukasi beretika ketika memasuki makam yang baik.
“Setelah itu para siswa nyekar bunga disana. Dilanjut doa bersama panjang di Joglo. Dibacakan biografi dari masing-masing pahlawan yang tadi sempat didatangi seperti Kariyadi, Roemani, dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Menurutnya, peringatan hari pahlawan tahun ini berbeda dari dua tahun lalu. Tahun sebelumnya, para siswa SDN Pekunden hanya mengumpulkan foto kolase pahlawan. Kemudian dipilih beberapa siswa laki-laki dan perempuan untuk menirukan penampilan pahlawan tersebut.
“Tahun ini, seluruh siswa kemarin (Rabu, Red.) pukul 7.30 mengumpulkan file kolase foto dia bersama dengan pahlawan yang mirip dengan dia. Ditambah dengan menulis quotes pahlawan lalu dikumpulkan kepada wali kelas. Sebanyak 344 foto kolase siswa dicetak dengan MMT besar sehingga pada hari ini anak-anak dapat melihat dan membaca foto kolase yang mereka kumpulkan sebelumnya,” terangnya.
Menurut pantauan, terlihat ratusan para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ziarah di TMP. Uniknya lagi, mereka juga berpakaian sesuai dengan foto pahlawan yang diidolakannya. Hal ini sebagai bentuk menghargai dan menghormati pahlawan nasional.
Dengan adanya kegiatan itu, dirinya berharap para siswa dapat lebih banyak menghayati nilai- nilai positif. Kemudian meneladani jasa para para pahlawan yang telah gugur.
“Sehingga kita sebagai generasi muda nantinya menjadi pemimpin yang akan datang,” harapnya.
