JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang mengajak para siswa untuk melakukan imunisasi di lingkup sekolah masing-masing. Hal itu berguna untuk mencegah penyakit menular berbahaya, kesakitan, kecacatan, hingga kematian.
Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan bahwa Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan program imunisasi rutin tahunan yang diberikan pada anak usia sekolah dasar. Baik di lingkup sekolah maupun masyarakat. Adapun jenis imunisasi yang dapat mencegah berbagai penyakit menular berbahaya seperti imunisasi.Â
“Untuk pelaksanaan BIAS pada Bulan November merupakan Bias DT dan Td yang berfungsi untuk pencegahan penyakit difteri dan tetanus,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (15/11).
Lebih lanjut, kata dia, sasaran pelaksanaan imunisasi di sekolah yakni siswa kelas 1 yang diberikan imunisasi DT dan Kelas 2 dan 5 diberikan imunisasi Td. Baik untuk siswa laki-laki serta perempuan.
“Jumlah sasaran BIAS DT Td tahun 2023 di Kota Semarang kelas 1 sebanyak 23.322 siswa, kelas 2 ada 23.271, dan kelas 5 sebanyak 25.059 siswa,” jelasnya.
Ia menambahkan, ketersediaan vaksin DT dan Td di Kota Semarang sangat mencukupi. Hal itu diupayakan untuk mendukung pelaksanaan BIAS di November 2023.
Berdasarkan data yang diterima, pelaksanaan BIAS pada Agustus lalu, sasaran BIAS MR untuk siswa kelas 1 sebanyak 23.322. Lalu, ada juga sasaran BIAS HPV untuk kelas 5 perempuan sebanyak 12.298, dan sasaran BIAS HPV kelas 6 perempuan yaitu 12.380 siswa.
Untuk capaian BIAS MR bulan Agustus 2023 yaitu 98,3 % (22.929). Hakam menyebut, pihaknya masih melakukan sweeping untuk menyasar siswa yang masih sakit atau tidak masuk saat pemberian BIAS dilakukan.Â
Sementara untuk capaian HPV dosis 1 kelas 5 baru mencapai 88,4 persen (10.871). Kemudian HPV kelas 6 dosis 2 baru mencapai 87,8 persen (10.871).
Hakam mengaku menghadapi kendala, yaitu alokasi Vaksin HPV yang belum sesuai target sasaran yang ada di Kota Semarang. Upaya yang dilakukan yaitu dengan cara mengajukan permohonan tambahan vaksin HPV ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.