9 Bulan, RSJD Tangani 50 Pasien dengan Beragam Kasus

JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Sepanjang Januari hingga September 2023, RSJD Dr Amino Gondohutomo, Provinsi Jawa Tengah telah menerima 50 pasien dengan beragam kasus. Di antaranya enam kasus KDRT, dua kasus percobaan bunuh diri, dan masalah psikologis lainnya. Seperti halusinasi, bicara sendiri, perasaan lonely, hingga kehilangan motivasi.

Kepada masyarakat yang meminta layanan konseling, RSJD Dr Amino Gondohutomo terlebih dahulu memberikan pengetahuan tentang apa saja yang harus dilakukan dari sisi psikologis. Kemudian para psikolog maupun psikiater akan memberikan motivasi terkait masalah yang dialami.

“Kalaupun kemudian proses pendampingan dilakukan, ada dua hal yaitu lewat kepolisian dan DP2KB Jateng. Disitu mereka akan bersurat kepada kami untuk melakukan pemeriksaan psikologis dan psikiaternya bilamana perlu pendampingan,” ucap Wakil Direktur Pelayanan RSJD Dr Amino Gondohutomo, dr. Prihatin Iman Nugroho, M.Kes, Sp.P saat ditemui, Selasa (28/11). 

Lebih lanjut, ia menerangkan, jika pasien membicarakan terkait permasalahan kejiwaan kepada psikolog, pihaknya tetap menerima sesuai mekanisme dan hukum yang berlaku. Begitu juga pada masalah yang dialami korban bullying. 

“Apabila terlihat ada masalah hukumnya kita harus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kepolisian, atau DP2KB, atau dinas yang lain,” jelasnya.

Ia menambahkan, pelayanan dan pembiayaan konseling bersifat gratis. Lantaran semua fasilitas yang ada ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Nugroho menyebutkan, ada dua kanal yang bisa diakses oleh masyarakat untuk berkonsultasi terkait masalah kejiwaan. Di antaranya, Kopi 93 dan Kopi 24 jam. Layanan ini berfokus pada kasus yang bisa ditangani psikolog dan psikiater.

“Kalau Kopi 24 Jam itu untuk personalnya. Apabila dia butuh teman bicara, kami menyediakan jalur itu untuk curhat,” tuturnya.

Jika pasien menanyakan perihal masalah di luar kejiwaan, kata Nugroho, hal itu tidak masalah. Lantaran RSJD Dr Amino Gondohutomo juga memiliki berbagai macam dokter non jiwa seperti penyakit dalam, saraf, anak, dan bedah. 

“Insyaa Allah tahun depan ada dokter jantung dan paru-paru. Untuk kejiwaan kami ada 11 orang psikiater, 4 psikolog,” ungkapnya.