Wednesday, January 29, 2025
spot_img
HomeEKONOMIMa'ruf Amin Pantau Harga Sembako di Pasar Johar

Ma’ruf Amin Pantau Harga Sembako di Pasar Johar

JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin memantau sejumlah harga sembako dan kebutuhan pokok di Pasar Johar Semarang, Kamis (28/12). Dalam kunjungannya, Wapres Ma’ruf Amin didampingi sang istri Wury Ma’ruf Amin, PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Wapres sempat melakukan dialog dengan beberapa pedagang dan pembeli di Pasar Johar Semarang. Bahkan, Wury Ma’ruf Amin juga memborong beberapa komoditi kebutuhan pokok seperti bawang merah, bawang putih, cabai dan kerupuk rambak.

Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, saat kunjungan ke Pasar Johar memang ada kenaikan harga sejumlah komoditas, namun menurutnya hal itu masih terhitung wajar.

“Memang ada kenaikan harga tapi bukan karena persoalan pasokan. Karena tadi saya tanya pedagang, pasokan memang cukup. Artinya betul-betul karena pengaruh Nataru dan itu sudah jadi kebiasaan. Bahkan saya tanya pedagang, hal itu wajar. Naik turun harga saat hari besar,” ucapnya usai pemantauan di Pasar Johar Semarang, Kamis (28/12).

Di tengah harga yang naik, Ma’ruf Amin juga menyoroti harga cabai yang sempat melambung tinggi. Tapi kini mulai turun dari harga yang sebelumnya Rp 90 ribu per kilo, menjadi Rp 68 ribu per kilo.

“Saya tanya PJ Gubernur, memang di sini, komoditi sayur murah, cabai, kentang, beras tercukupi surplus. Jadi tidak ada masalah pada urusan pasokan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan kepada pihak pemerintah daerah agar terus melakukan pemantauan, serta langkah antisipasi pasokan dan kebutuhan masyarakat.

“Lebaran nanti harus diantisipasi, begitu juga kenaikan-kenaikan harga atau inflasi. Memang tadi ada yang cerita Pasar Johar kurang ramai pengunjungnya, ya itu karena memang pasar baru setelah kebakaran. Harus ada trik dari Pemerintah Daerah agar pengunjung masuk ke situ semakin banyak,” katanya.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyampaikan, walaupun harga sembako sempat naik, namun dalam satu bulan terakhir harga-harga beberapa bahan pokok sudah mulai turun.

“Cabai sempat di angka Rp 90 ribu, tadi sudah di angka Rp 69 ribu. Untuk harga beras sudah Rp 13 ribu per kilogram, itu yang medium. Untuk (beras) yang premium masih sekitar Rp 14 ribu,” katanya.

Menurutnya, penurunan harga beberapa komoditas tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari beberapa program yang digulirkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, seperti operasi pasar, gerakan pasar murah, hingga bantuan sosial.

“Insyaallah, setelah Nataru selesai, kami yakin harga akan kembali normal. Sampai saat ini kami pun sudah mulai mengikuti panen cabai,” ujarnya.

Sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikkan harga, kata Nana, disebabkan oleh pengaruh iklim, kekeringan, dan fenomena El-Nino. Dampak kekeringan mengakibatkan  produksi komoditas berkurang.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku, berdasarkan dari pantauan yang dilakukan Wakil Presiden Ma’ruf Amin memang ada beberapa komoditas pangan yang harganya naik. Tapi masih di kisaran Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Kalau pun naik, karena memang masih momen Nataru. Yang pasti masih ada barang dan stoknya tersedia cukup,” ucapnya.

Ia bersyukur, harga cabai telah turun menjadi Rp 68 ribu per kilo. Sehingga, dirinya berharap juga setelah Nataru ini harga sembako bisa turun semua.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Populer

Recent Comments