JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Duta Generasi Berencana (Genre) Jawa Tengah 2024 memiliki tugas berat untuk menurunkan target stunting 14 persen hingga akhir tahun 2024 mendatang. Mereka bertugas sebagai role model untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan stunting dari hulu.
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih. Menurutnya tugas duta genre tahun 2024 ini lebih berat. Selain memberikan sosialisasi kepada para remaja dalam pengentasan stunting. Mereka yang terpilih harus siap membantu BKKBN dan Pemda setempat dalam menurunkan target stunting 14 persen, seperti yang tertuang dalam Perpres 72 tahun 2021.
Sedangkan di Jawa Tengah prevalensi stunting hanya turun 0,1 persen. Di mana pada tahun 2022 di angka 20,8 persen, tahun 2023 menjadi 20,7 persen. Karena itu dibutuhkan effort penaggulangan stunting yang benar-benar menyasar masyarakat.
“Untuk tahun ini saya kira lebih istimewa karena para duta genre yang terpilih ini akan bekerja dengan lebih berat, karena kita akan meminta kepada mereka untuk melakukan sosialisasi, mereka sebagai role model untuk melakukan sosialisasi pencegahan stunting dari hulu,” jelas Eka, usai Apresiasi Duta Genre Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 di Hotel MG Setos, Senin (29/4).
Duta Genre memiliki peran penting dalam menjembatani komunikasi dan interaksi generasi muda dengan pemerintah, swasta, lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta seluruh pemangku kepentingan. Menurut Eka penanggulangan stunting dari hulu ini sangat penting untuk mempersiapkan generasinyang berkualitas. Di mana usia remaja menjadi ujung tonggak ke depan untuk melahirkan anak-anak yang sehat.
“Kita tahu bahwa peran anak-anak genre ini sangat besar. Karena untuk pencegahan maka kita akan melakukan pendekatan pada remaja, pada calon pengantin. Dan kita tahu bahwa para remaja itu lebih mudah memahami kalau yang berbicara itu adalah teman sebayanya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Eka menyebutkan, para duta genre ini sebagai teladan. Karena itu mereka harus berperilaku hidup sehat dengan tiga komitmen. Di antaranya tidak menikah muda, tidak melakukan hubungan seks di luar nikah, dan tidak memakai narkoba. Sehingga ke depan mereka bisa menularkan ilmu dan pengalaman ke remaja lainnya.
“Berbekal tekad itu, maka mereka akan menyebarkan virus-virus genre, virus-virus untuk perencanaan dalam kehidupan, perencanaan dalam berkeluarga kepada remaja lain di wilayahnya,” tandasnya.
Sementara Muhammad Fadlan, Duta Genre Jateng 2024 terpilih dari Kota Semarang mengaku siap mengemban tugas dan menjalakan program kerjanya.
“Saya akan berkolaborasi dengan berbagai stake holder, Dinkes dan Puskesmas dalam pemberian makanan tambahan untuk mengurangi angka stuntig. Dan saya akan berdedikasi untuk menebar kebermanfaatan di Provinsi Jawa Tengah,” ungkapnya.