Wednesday, January 29, 2025
spot_img
HomeREGIONALJAWA TENGAHTangani Pengangguran, Pemprov Jateng Buka Magang Jepang tanpa Kuota

Tangani Pengangguran, Pemprov Jateng Buka Magang Jepang tanpa Kuota

JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) melalui Dinas Tenga Kerja dan Tranmigras (Disnakertrans) kembali membuka program Magang Jepang tanpa batas kuota untuk 2024. Hal ini merupakan salah satu upaya Pemprov Jateng menangani pengangguran di wilayahnya. 

Pendaftaran Magang Jepang telah dibuka sejak 22 April 2024 hingga 14 Oktober 2024 mendatang. Sementara untuk seleksi dimulai 21-25 Oktober 2024 mendatang. 

Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Jateng, Masduqi mengatakan, program Magang Jepang merupakan bentuk upaya pemprov memfasilitasi masyarakat untuk memperbaiki ekonomi keluarganya. Terlebih, usia masyarakat produktif di Jateng yang terbilang cukup tinggi. Sehingga perlu disiapkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Jateng. 

“Pada prinsipnya ini untuk meningkatkan SDM Jateng. Itu tantangan kita, komposisi penduduk kita saat ini memang usia produktif dan pendidikannya masih SMA/SMK ke bawah,” terang Masduqi di kantornya, Senin (20/5).

Masduqi menuturkan, sudah ada pendaftar yang masuk dalam program ini. Baik yang datang langsung ke Kantor Disnaker Kabupaten/Kota, maupun yang mendaftar secara daring. “Sudah ada yang mendaftar, sudah ada beberapa. Karena kita buka posko bisa langsung datang ke Disnaker setempat dan di situ sudah ada contact person yang bisa dihubungi,” ujarnya. 

Melalui Magang Jepang ini, para pendaftar akan disalurkan diberbagai perusahaan. Mulai dari sektor bisnis, pabrik hingga pertanian. “Tersebar diberbagai sektor, ada arsitektur, manufaktur, ada dikontruksi dan lain-lain,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, sebelum diberangkatkan untuk magang Jepang, kata Masduqi, para peserta sudah dipersiapkan mulai dari fisik hingga mentalnya. Terlebih melalui seleksi ketat dengan sisitem gugur, hal ini dapat dipastikan peserta magang merupakan orang-orang yang siap untuk bekerja keras di Jepang.

“Karena seleksi ketat, sistem gugur, dan yang seleksi langsung dari Jepang jadi kita nggak bisa intervensi,” imbuhnya. 

Masduqi menyebutkan, pada 2023 lalu sebanyak 600 peserta mendaftar pada program Magang Jepang ini, namun hanya 170 pendaftar yang lolos dan diberangkatkan ke Jepang melalui Disnakertrans Jateng. Ia berharap pada tahun ini akan lebih banyak pendaftar yang bisa lolos dan berangkat ke Jepang. 

“Harapanya tahun ini mudah-mudahan lebih banyak peserta yang lolos dan bisa berangkat,” pungkasnya. 

Sebagai informasi para calon peserta bisa mendaftar melalui website jepang.magangln.id atau melalui akun instagram Disnakertrans @nakertrans.provjateng.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Populer

Recent Comments