JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah dibuka per tanggal 3 Juni sampai dengan 14 Juni 2024. Calon peserta didik bisa mendaftar langsung di SLB yang dipilih.Â
“Untuk PPDB SLB karena memang secara khusus dan regulasinya pun khusus SLB, dilakukan tidak secara daring tapi secara luring. Pendaftaran langsung dilakukan di setiap satuan pendidikan masing-masing, karena sesuai dengan kekhususan tingkat disabilitas dari calon peserta didik setelah dilakukan asesmen,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Sunarto, Minggu (2/6).
Sunarto menjelaskan, calon peserta tak hanya mengisi formulir dan mengumpulkan berkas pendaftaran seperti PPDB di sekolah lain. Tapi, peserta SLB Negeri harus melalui seleksi atau asesmen untuk mengetahui kemampuan dari anak itu sendiri.
“Pada prinsipnya memberikan pelayanan pada anak yang disabilitas dan mereka sesuai hasil asesmen memenuhi kriteria untuk diterima di SLB. SLB itu memiliki kemampuan untuk melayani itu. Jika ada anak disabilitas tetapi hasil asesmenya memungkinkan untuk menjadi siswa di sekolah reguler, maka mereka akan menjadi siswa inklusi, jadi mereka akan belajar di SD/SMP/SMA reguler,” jelas Sunarto.Â
Sunarto menyampaikan, SLB mempunyai daya tampung khusus di setiap jenjangnya dalam satu kelas. Antara lain bagi SDLB lima anak, SMPLB delapan anak dan SMALB delapan anak.Â
“Namun kemudian situasi di lapangan itu ada kekhususan, misalnya rombongan belajar itu ditentukan maksimal lima gitu, tapi kenyataanya di situ ada hasil asesmen anaknya hanya ada dua, ya sudah dua anak itu akan dilayani dalam satu rombel,” ucapnya.Â
Untuk diketahui, di provinsi Jateng ada 41 SLB Negeri dan 147 SLB Swasta. Dari jumlah tersebut, ada empat kabupaten yang belum memiliki SLB Negeri, yaitu Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banyumas.Â
“Empat Kabupaten ini belum ada SLB Negeri, tapi di sana ada SLB Swasta untuk menangani anak-anak disabilitas,” bebernya.