JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Menjelang Hari Imlek yang jatuh pada 10 Februari mendatang, Klenteng Tay Kak Sie memastikan untuk meniadakan pesta kembang api dan barongsai. Hal itu lantaran, Imlek tahun ini memasuki masa tenang dan mendekati pemilu 2024.
Kepala Operasional Klenteng Tay Kak Sie, Andre Wahyudi mengatakan pihaknya hanya akan menjalankan ritual peribadatan tanpa ada euforia. Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan jadwal kampanye pemilu, yang dikhawatirkan dapat mengundang massa dan dimanfaatkan oleh sejumlah peserta pemilu.
“Bukan soal berani atau tidak berani, tapi ini penghormatan. Kita menghormati negara yang akan melakukan pesta rakyat,” ucapnya, Minggu (28/1).
Meskipun tidak menghadirkan sejumlah kegiatan hiburan, kata Andre, namun Klenteng Tay Kak Sie tetap melaksanakan rangkaian acara Imlek bagi umat yang ingin merayakan Imlek bersama. Seperti Sembahyang Bwee Ge/Tutup Tahun, pembagian angpao anggota lansia Tay Kak Sie, sembahyang Sang Sin/Kongco, Makco Naik, dan bersih-bersih Rupang/Kimsin Makco/Kongco.
“Lalu ada juga sembahyang An Lian/sembahyang menyambut Tahun Baru Imlek yang akan diadakan pada Jumat tanggal 9 Februari jam 12 malam. Xin Cia atau Tahun Baru Imlek tanggal 10 Februari,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengatakan masih ada tradisi lainnya. Antara lain sembahyang Thauw Ge/Buka Tahun yang akan dilaksanakan pada 11 Februari pukul 11.00. Kemudian sembahyang Ci Sin/Kongco, Makco Turun, 13 Februari pukul 16.00, dan upacara Pao Un/Ci Swa pada 17 Februari.
“Lalu ada juga sembahyang Keng Thi Kong/sembahyang Tuhan Allah hari Sabtu, 17 Februari 2024 jam 12 malam dan sembahyang atau perayaan Cap Go Meh, hari Sabtu 24 Februari,” ujarnya.
