JOGLONEWS.CO, SEMARANG – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang menetapkan aturan jam buka kepada PKL di Alun-alun Kauman Johar Semarang, yakni selama tiga hari. Tepatnya setiap Jumat hingga Minggu, pukul 17.00 hingga 22.00.Â
Plt Kepala Disdag Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, aturan tersebut sudah diresmikan oleh Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu bersamaan dengan acara parade kebaya beberapa hari lalu. Alasannya, untuk memperkenalkan wisata kuliner Semarang yang terpusat di Alun-alun Kauman Johar. Adapun wilayah penempatan PKL yang sudah ditetapkan oleh pihaknya, yakni dari depan Masjid Agung Kauman Jalan Agus Salim hingga Jalan Abdurahman.
“Jadi silakan untuk alun-alun itu dipergunakan untuk makan. Tapi kalau untuk PKL ditempatkan dibawahnya,” jelasnya, Rabu (13/9).
Jika jumlah pengunjung semakin ramai, kata Fajar, maka pihaknya akan menambah aturan buka satu hari lagi. Di samping itu, pihaknya juga ingin menciptakan pemandangan alun-alun yang lapang seperti halnya di Alun-alun Kota Bandung.
 “Setidaknya secara lalu lintas masyarakat tidak terganggu dan kami ingin punya khas alun seperti di kota-kota lain seperti contohnya Kota Bandung,”ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mengukapkan bahwa Alun-alun Kauman yang di posisi atas masih dipasang pembatas besi. Saat ini, dalam tahap perencanaan penambahan rumput sintetis.
“Di alun-alun itu kemarin sebenarnya akan membuat yang atas bisa langsung proses pengadaan rumput sintetisnya. Tapi bersamaan dengan audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan, Red.) yang rekomendasinya pembelian tidak boleh lebih dari Rp 1 miliar untuk swakelola,” ungkapnya.
